KUDUS - Sabtu (06/12) menjadi saksi semangat baru bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kudus. Hari itu, lahan di dalam rutan disulap menjadi kebun hijau yang subur, tempat para warga binaan menanam harapan melalui kegiatan pembinaan kemandirian yang fokus pada berkebun dan budidaya tanaman.
Aktivitas ini bukan sekadar mengisi waktu, melainkan bagian integral dari program pembinaan kerja dan pemberdayaan diri. Para warga binaan dengan tekun terlibat dalam setiap tahapan, mulai dari mengolah tanah yang menjadi fondasi, menyiapkan media tanam yang ideal, hingga memindahkan bibit-bibit muda ke dalam polybag. Perhatian mendalam juga diberikan pada perawatan bedengan yang telah dilapisi mulsa plastik, menciptakan lingkungan optimal bagi pertumbuhan.
Terlihat jelas aneka varietas tanaman, seperti cabai yang mulai merona, tomat yang menjanjikan, hingga tanaman hias yang mempercantik sudut-sudut rutan, semuanya tumbuh subur di area yang tertata rapi berkat kerja keras mereka.
Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KA.KPR), Ahmad Abrori, turut hadir memantau langsung jalannya kegiatan. Kehadirannya bukan sekadar pengawasan, melainkan suntikan moral yang begitu berarti bagi para warga binaan.
"Kegiatan berkebun ini menjadi sarana yang sangat positif bagi warga binaan. Selain melatih keterampilan bercocok tanam, kegiatan ini juga membantu mereka lebih produktif dan bertanggung jawab, ” ujar Ahmad Abrori.
Ia menambahkan bahwa inovasi pemanfaatan lahan sempit melalui metode urban farming ini terbukti mampu memberikan nilai tambah yang signifikan bagi para warga binaan. Lebih dari itu, inisiatif ini sejalan dengan program kemandirian yang digagas oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Para warga binaan yang berpartisipasi mengungkapkan rasa senang dan kepuasan. Mereka merasakan manfaat ganda dari kegiatan ini; selain menyehatkan tubuh dan pikiran, aktivitas berkebun memberikan wadah positif untuk menyalurkan energi dan menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap tanaman yang mereka rawat.
Melalui program pembinaan yang berkelanjutan ini, Rutan Kudus bertekad membekali warga binaan dengan keterampilan baru yang berharga, menjadi bekal penting saat mereka kembali berintegrasi dengan masyarakat. Rencananya, program berkebun ini akan terus dikembangkan dengan penambahan jenis tanaman dan peningkatan metode pengelolaan di masa mendatang, membuka peluang yang lebih luas bagi masa depan yang lebih cerah.

David Fernanda Putra